Chelsea FC afif: perbedaan pandangan hidup dan cita-cita

Minggu, 20 November 2011

perbedaan pandangan hidup dan cita-cita

Prinsip hidup atau biasa disebut juga  dengan pandangan hidup adalah merupakan sebuah draft atau konsep dari kehidupan yang akan kita jalani. pandangan hidup yang dimiliki pada umumnya dimasyarakat adalah pandangan yang sesuai dengan agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Suatu pandangan hidup merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap manusia didunia ini. Karena dengan memiliki pandangan hidup seseorang dapat mengarahkan kehidupannya kedepan nanti.

Dan dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang akan membuat atau mebentuk jati diri dari seseorang tersebut.Jati diri adalah gambaran suatu sifat atau karakter dari seseorang. Jati diri dalam setiap orang biasanya berupa prinsip hidup yang membuat seseorang tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan tempat dia berada.Jangan sampai prinsip hidup yang kita miliki melanggar yang sudah di atur dalam agama dan norma-norma dalam masyarakat dan hukum. Seseorang yang memiliki prinsip hidup pasti juga memiliki arah hidup.

Arah hidup adalah adalah merupakan pemahaman terhadap jati diri itu sendiri. Yang berarti tujuan dari kehidupan itu sendiri. Arah hidup itu bagaikan sebuah rel kereta api  dimana merupakan bagian dari kereta api dan selalu akan menunjukan kemana tujuan dari kereta api tersebut. Demikianpun arah hidup sebuah bagian dari kehidupan yang akan menunjukan kemana tujuan hidup seseorang apakah dia menjadi orang yang sukses di dunia atau menjadi orang yang gagal dalam menjalani kehidupan.



lantas apa perbedaan pandangan hidup dan cita-cita , mari kita bedakan

definisi cita cita

Biasanya pertanyaan ” Apa cita-citamu?” ditanyakan kepada anak- anak, murid SD, SMP, SMA, karena mereka masih menempuh pendidikan umum, dan perlu disadarkan “mau menjadi apa nanti” agar mereka bisa melakukan persiapan- persiapan . Pertanyaan itu jarang ditujukan kepada mahasiswa, karena mahasiswa sedang menempuh pendidikan di jurusan yang dipilihnya dalam rangka meraih cita- cita. Tapi pertanyaan itu tak pernah ditujukan kepada karyawan, orang kantoran atau pebisnis. Mungkin karena mereka dianggap sudah berhasil meraih cita- citanya, atau paling- paling yang ditanyakan adalah ” apa cita-citamu dulu?”. Rasanya lucu menanyakan cita- cita pada orang yang sudah punya karier, bahkan sudah sukses dalam kariernya. Entah itu sesuai atau tidak dengan cita- cita awal mereka di masa lalu. Berapa banyak sih orang yang berhasil meraih cita- citanya?
Seharusnya cita- cita itu bukan hanya milik orang- orang muda. Apa salahnya orang tua punya cita- cita? Apa salahnya seorang engineer, manager, direktur atau pedagang punya cita- cita ? Mau jadi apa aku? Pertanyaan itu masih pantas diajukan orang- orang yang sudah menempuh separuh perjalanan usianya. Tentu saja mungkin cita- cita itu akan sangat berbeda dengan cita- cita sewaktu kita baru saja menapak usia awal, tapi cita- cita adalah tujuan. Dan kita butuh tujuan agar hidup selalu bermakna. Dan tak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Jika ada yang menanyakan apa cita- citaku, aku masih bisa menjawabnya.
Karena aku masih punya angan- angan, ….masih punya cita- cita …


Sumber : http://umum.kompasiana.com/2010/05/03/cita-cita/
http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2011/04/makna-pandangan-hidup.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar