Chelsea FC afif: Oktober 2014

Kamis, 30 Oktober 2014

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS

 ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS



Utilitarianisme pertama kali dikembangkan oleh Jeremy bentham (1748–1842 ). Persoalan yang dihadapi bentham dan orang orang sezamannya adalah bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral. Singkatnya bagaimana menilai sebuah kebijaksanaan publik, yaitu kebijaksanaan yang mempunyai dampak bagi kepentingan banyak orang secara moral. Apa criteria dan dasar objektif yang dapat dijadikan pegangan untuk menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan public.

Secara lebih konkret, dalam kerangka etika utilitarianisme kita dapat merumuskan tiga kriteria objektif yang dapat dasar objektif sekaligus norma untuk menilai suatu kebijaksanaan dan tindakan.

Kriteria pertama adalah manfaat, yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu. Jadi kebiasaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal baik. Sebaliknya kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan kerugian tertentu.

Kriteria kedua adalah manfaat terbesar yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar dibandingkan dengan tindakan yang lainnya.

Kriteria ketiga menyangkut pertanyaan mengenai manfaat terbesar untuk siapa. Untuk saya atau kelompokku, atau juga untuk semua orang yang terkait, terpengaruh dan terkena kebijaksanaan atau tindakan yang akan saya ambil.

Dengan demikian, Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika utilitarianisme adalahmanfaat terbesar bagi sebanyak orang mungkin.
Nilai positif Etika Utilitarianisme
1. Rasionalitas : Utilitarianisme tidak menerima saja norma moral yang ada. Ia mempertanyakan dan inmengandaikan peran rasio. Utilitarianisme ini bersifat rasional karena ia mempertanyakan suatu tindkan apakah berguna atau tidak. Dalam kasus seks pra nikah tadi, utilitarianisme mempertanyakan sebab-sebab seks pra nikah dilarang. 
2. Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
3. Universalitas : semboyan yang terkenal dari utilitarianisme adalah sesuatu itu dianggap baik kalau dia memberi kegunaan yang besar bagi banyak orang. Hal ini sering dipakai dalam politik dan negara.

Sampai sekarang nilai etika utilitarianisme mempunyai daya tarik sendiri, yang bahkan melebihi daya tarik deontologist. Yang paling mencolok etika utilitarianisme tidak memaksakan sesuatu yang asing pada kita. Etika ini justru mensistemasikan dan memformulasikan secara jelas apa yang menurut para penganutnya dilakukan oleh kita dalam kehidupan sehari hari. Bahwa sesungguhnya dalam kehidupan kita, dimana kita selalu dihadapkan pada berbagai alternative dan dilemma moral, kita hamper selalu menggunakan pertimbangan – pertimbangan tersebut di atas.

Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian
1. Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak
2. Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam etika utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata mata tertuju langsung pada keuntungan perusahaan.

Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis.
1) Keuntungan dan kerugian, cost dan benefit yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan
2) Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
3) Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.

Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis, berkaitan dengan analisis keuntungan dan kerugian.
ü Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternative kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak banyaknya.
ü Seluruh alternative pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai berdasarkan keuntungan yang menyangkut aspek aspek moral.
ü Analisis neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.

Dua macam teori utilitarianisme
1) Utilitarianisme Tindakan. 
Suatu tindakan itu dianggap baik kalau tindakan itu membawa akibat yang menguntungkan. 
2) Utilitarianisme Peraturan
Teori ini merupakan perbaikan dari utilitarianisme tindakan. Sesuatu itu dipandang baik kalau ia berguna dan tidak melanggar peraturan yang ada.

Kelemahan Etika Utilitarisme
1. Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit.
2. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
3. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
4. Variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
5. Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
6. Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas 

Minggu, 19 Oktober 2014

BLINK 182 - first date

                                                      "First Date"

In the car I just can't wait,
to pick you up on our very first date
Is it cool if I hold your hand?
Is it wrong if I think it's lame to dance?
Do you like my stupid hair?
Would you guess that I didn't know what to wear?
I'm too scared of what you think
You make me nervous so I really can't eat

Let's go, don't wait, this night's almost over
Honest, let's make this night last forever
Forever and ever, let's make this last forever
Forever and ever, let's make this last forever

When you smile, I melt inside
I'm not worthy for a minute of your time
I really wish it was only me and you
I'm jealous of everybody in the room
Please don't look at me with those eyes
Please don't hint that you're capable of lies
I dread the thought of our very first kiss
A target that i'm probably gonna miss

Let's go,don't wait, this night's almost over
Honest, let's make this night last forever
Forever and ever, let's make this last forever
Forever and ever, let's make this last forever

Let's go, don't wait, this night's almost over
Honest, let's make, this night last forever
Forever and ever, let's make this last forever
Forever and ever, let's make this last forever
Forever and ever, let's make this last forever
Forever and ever, let's make this last forever

Sejarah Singkat Macbeth Footwear

Sejarah Macbeth
Macbeth Footwear (sebelumnya dikenal sebagai “Macbeth Atletik”) adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus dari Blink-182. Mereka mendirikan perusahaan pada tahun 2002-2003.




Perusahaan menjual terutama alas kaki, tetapi juga menjual t-shirt, kaus, dan kacamata hitam (di antara aksesori lainnya). Macbeth adalah sebuah perusahaan kebanyakan vegan dan yang banyak dipengaruhi oleh musik dan seni kreatif lainnya. Hal ini memiliki dua logo, satu tanda tangan Macbeth Pennant serta Griffin (singa dengan sayap). Macbeths online sumber utama adalah Loserkids.com, yang juga didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus. Mereka juga sebelumnya didirikan Atticus Busana.
1. TOM DELONGE

2. MARK HOPPUS



Pada tahun 2000, industri action sports melihat ledakan pertumbuhan pemasaran musik. Penempatan produk menjadi kunci branding gaya hidup California sebagaimana band-band pop-punk remaja dari negara bagian San Diego hingga Orange menjadi nomor satu pada chart-chart Billboard. Band-band California ini mewakili seluruh kultur anak muda yang didasari oleh musik dan action sports di West Coast, secepatnya menjadi tampilan dari liputan-liputan publikasi utama media dan titik fokus dari televisi musik global sebagaimana mereka terlihat di atas panggung di seluruh penjuru dunia.
Di tahun 2002, band dengan penjualan platinum Blink-182 telah melihat saham dari corporate yang mensponsori action sports. Perusahaan-perusahaan yang mendistribusikan topi, tshirt, sepatu dan gitar-gitar semuanya berada pada daftar merek yang penjualannya diuntungkan dari ekspose luar biasa para pemusik terhadap kawula muda. Tom DeLonge, penyanyi sekaligus gitaris Blink-182 dan teman sebandnya menjadi frustasi tidak hanya dengan eksploitasi jangkauan media mereka tapi juga kurangnya pemahaman dari team design yang menciptakan produk-produk kolaborasi mereka.

Band Rock yang tumbuh dari garasi suburban California dan merepresentasikan seluruh kultur yang lebih dibutuhkan oleh pemuda dewasa. Mereka telah menjelajahi globe dalam tour, menghadiri acara-acara musik & fashion terbesar di dunia. Mereka membutuhkan produk-produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka dan dapat dipakai baik saat di atas panggung maupun tidak. Mereka perlu untuk terlihat baik, merasa baik dan menjadi cukup bertahan untuk siang dan malam-malam yang panjang di jalanan maupun di studio.

Keputusasaan mencapai puncaknya ketika sponsor footwear mereka tampak tidak memahami bahwa sepatu skate yang gemuk & berat bukanlah apa yang mereka cari. Popularitas pasar skateboard menimbulkan kebutuhan akan sepatu lembut yang cukup tebal untuk mempertahankan efek grinding pada saat melakukan trik di atas skateboard. Tetapi DeLonge, yang telah tumbuh dengan ber-skateboard di jalanan San Diego, tempat kelahiran skateboarding, menginginkan sebuah sepatu yang bersih, klasik dan modern dengan siluet yang lebih kecil sehingga dia dapat merasakan efek pedal pada saat berada di panggung, cara yang sama seorang skateboarder harus mampu merasakan board mereka pada saat menyempurnakan trik-trik. Jadi, pada saat itu di tahun 2002 dimana DeLonge bergabung dengan Jon Humphrey, seorang promotor konser berpengalaman dan pemain action sports yang membantu membangun merek skateboard terkenal Adio, menciptakan Macbeth Footwear.

Dinamai sesuai salah satu dari potongan literatur tergelap Shakespeare, Macbeth adalah untuk mengisi kekosongan akan kemajuan fashion footwear yang mencerminkan prilaku dan kultur musik rock sebaik gaya hidup aktif Southern California. Sejak San Diego dikenal dengan keindahan rock-n-roll dan emosionalnya, pembawaan yang santai, itu adalah tempat yang sempurna untuk menyatukan sepatu-sepatu yang mengkombinasikan provokatif dan terkadang gaya gelap dari musik rock dengan cara hidup California yang berkepribadian ramah. DeLonge juga menyukai pesan literatur yang ditegaskan dalam kisah Macbeth, berpikir bahwa hal ini seharusnya mengingatkan kita untuk tidak pernah menjadi terlalu serakah karena hal itu akan selalu menjadi kejatuhan kita sendiri.
Merek Macbeth direpresentasikan oleh “The Notch,” sebuah bentuk bendera panjang. Ini adalah bentuk blok siluet dengan dua titik yang dapat dilihat pada kebanyakan gaya footwear dan diciptakan untuk meniru sebuah bendera yang terbang di udara yang dapat anda lihat ketika memegang sepatu tertentu secara vertikal.

Garis aktual pertama sneaker adalah usaha kolaborasi dari lebih 30 band yang melakukan tour melalui Southern California. Dari punk yang layak dihargai dan kemunculan emo hingga autentik hardcore, setiap orang mendapatkan kesempatan untuk memasukkan rekomendasi mereka. Adalah berasal dari grup inti para pencetus bahwa kehormatan besar dan kekaguman Macbeth untuk kesadaran akan hewan gaya hidup vegetarian berasal. Sepatu pertama Macbeth, The Eliot, benar-benar sesuai dengan vegetarian, hanya menggunakan material-material yang 100 % bebas dari bi-product hewan. Saat ini Macbeth memperluas idealisme itu dengan hanya menggunakan serat-serat sayuran, kulit sintetis dan lem berbahan dasar air pada produk-produk vegetariannya, yang mewakili persentasi lebih lengkap dari keseluruhan produk.

VEGAN STORY

Sebagai tambahan produk-produk Macbeth yang terinspirasi oleh musik, kami juga dikenal untuk support kami terhadap komunitas vegan. Sebuah filosofi yang muncul dari para vegetarian di Britania sekitar 1944, bahwa paham vegan memiliki hubungan dekat dengan subkultur hardcore rock yang meluas di negara bagian San Diego dan Orange pada pertengahan 90-an. Banyak band-band pada saat itu menjadi pengacara yang tegas terhadap paham yang benar-benar tajam, dimana sering kali melibatkan eliminasi terhadap penggunaan atau pengkonsumsian segala jenis produk hewan. Dengan permintaan yang sangat banyak akan sneaker-sneaker modern yang terbuat hanya dari material vegan, sepatu pertama Macbeth, TheEliot, secara alami berkembang menjadi design vegan. Di tahun 2007, Macbeth memenangkan “Best Vegan Skate Shoe” dari Peta2.

STUDIO PROJECTS

Seri Macbeth Studio Project adalah program footwear regular kami yang dibuat oleh kolaborasi artis-artis dalam Macbeth Family. Kami bekerja dekat dengan tiap artis untuk mendesain produk-produk yang mencerminkan personality individu dan kreativitas mereka.
Tujuan dari seri Studio Project adalah memberikan orang-orang yang menginspirasi gaya hidup Macbeth, sebuah bentuk ekspresi baru. Kami fokus pada penggunaan material-material unik, warna dan berbagai karya seni untuk membantu mengekspresikan visi tiap artis pada siluet klasik Macbeth.


Material:
Vegetable Fiber (Canvas, Twill & Denim).
Synthetic Full Grain dan Nubuck Leathers : Sintetis ini secara luas digunakan karena ketahanannya, mudah dirawat, dapat digunakan pada berbagai hal dan dapat mengalirkan udara. Karakteristik Kulit Sintetis Full Grain secara fisik lebih bersinar sedangkan Nubuck lebih terlihat lembut dan licin
Ballistic Mesh : Sebuah material nilon dengan ketahanan luar biasa digunakan pada bagian teratas yang mana dapat mengalirkan udara dengan baik dan tahan terhadap goresan.
Water Based Synthetic Glue: Tidak seperti perekat lainnya, lem kami 100 % bebas dari produk-produk hewan.
Rubber Outsoles



sumber : http://dian-acs.blogspot.com/2011/12/sejarah-macbeth.html

Time To Break Up

                                                             




                                                          Time To Break Up

 

I guess its only the men
Who get fucked now and again
We take our chicks to the mall,
We wait in parking stalls
And when we come home too late,
She's pissed that she had to wait
And my excuse not to call,
It never worked at all

Time to wake up
Where's your daughter?
Hurt's to break up,
She was stronger
All my friends say,
Please don't love her
What did i gain?
Now i miss her so

I used to hate the lipstick
It stained and tasted so sick
The pantyhose and the bras,
She threw on my guitars
Shit fuck i made a mistake,
I thought i needed a break
The truth is i'm such a dick,
It's broke and can't be fixed

Time to wake up
Where's your daughter?
Hurt's to break up,
She was stronger
All my friends say,
Please don't love her
What did i gain?
Now i miss her so

If you wanna call it a heartache,
Then i shouldn't regret those things, i miss her
If you want the pain to go away,
Better suck up your pride and admit you lost her
Let her go, move on, let her go, move on, let her go

Time to wake up
Where's your daughter?
Hurt's to break up,
She was stronger
All my friends say,
Please don't love her
What did i gain?
Now i miss her so

Move on, let her go, move on, let her go,
move on, let her go, move on, let her go

Tom Delonge berbicara tentang guitar


Official Richard Blog - Dua dekade karir sukses dengan Blink-182, Box Car Racer, dan Angels & Airwaves, Tom DeLonge akhirnya menemukan suaranya sebagai penulis lagu. Di sini kita mendapatkan bahwa di bawah kulit anak punk yang berpikiran tertutup berubah menjadi bijaksana.

"Mereka mengatakan Einstein meninggal saat ia masih berusaha untuk mencari tahu gravitasi. Saya pikir saya akan mati saat masih mencoba untuk mencari tahu beberapa hal tentang Blink," kata Tom DeLonge kepada TG, tenggelam dalam pikiran ketika ia menilai umur panjang trio punk.

Sementara DeLonge merenungkan bagaimana sekelompok anak nakal pinggiran kota ini kemudian menjadi jutaan unit pergeseran raja pop-punk dan akhirnya menjadi rock eksperimental, ia mungkin ingin mendekonstruksi seismik menggeser permainan sendiri setelah mengalami dua dekade.

Dari remaja, obsesi punk yang hanya peduli dengan bermain lebih cepat dan dengan distorsi lebih dari orang lain, dengan efek tercinta, prog yang dipengaruhi pembuat lagu yang berdiri di hadapan kita, perjalanan DeLonge telah mengejutkan karena memiliki sukses.

Sebagai Blink yang merayakan 20 tahun powerchords dan lelucon dick, kami duduk dengan DeLonge untuk melacak evolusi musiknya.

Yang ketiga dari tiga demo album awal Blink, keindahan cepat dan marah ini mungkin telah direkam dalam dua hari, tapi keinginan untuk segera memiliki label telah mengetuk pintu DeLonge dan bandmate-nya.

Siapa pengaruh Anda pada hari-hari awal?

"Ini akan menjadi the Descendants. Saya mencoba untuk meniru band itu. Benar-benar gitar yang punchy, cepat, sederhana, dan formula sajak pembibitan lagu cinta."

Bagaimana pendekatan Anda, riff-bijaksana?

"Seluruh hal saya adalah bahwa ada satu pemain gitar, sehingga Mark [Hoppus, bass] dan aku sama-sama mencoba bermain seolah-olah kita dua. Saya akan melakukan arpeggio dan riff yang setengah riff / chords setengah atau sesuatu hanya untuk mencoba dan mengisi ruang."

'Carousel' tetap menjadi favorit penggemar hari ini ...

"Saya sedang berpikir tentang hal itu malam itu. Aku sedang bermain itu dan berpikir, 'Mengapa saya bermain ini? "Liriknya begitu buruk, tapi saya kira itu nostalgia, yang keren."

The Mesa/Boogie Triple Rectifier adalah kunci untuk sound awal Anda, bukan?

"Saya terbiasa menggunakan Mesa / Boogies karena saya pikir mereka terdengar gila dan terdistorsi. Seiring waktu [suara saya] menjadi bersih dan bersih, jadi sekarang aku di Vox AC30 dengan distorsi sangat sedikit. Pada awal 90-an semacam itu sound Mesa / Boogie adalah elemen kunci untuk jenis musik saya. Saya tidak tahu mengapa saya menggunakan mereka ... Aku tidak tahu apa-apa."

Sekarang mereka menandatangani kontrak dengan MCA Records, Blink berubah menjadi sembrono meninggalkan keremajaan untuk mengaitkan pop pada Dude Ranch dan melahirkan punk klasik modern.

Apakah Anda pikir Anda sudah mulai matang sebagai penulis lagu dengan Dude Ranch?

"Tentu saja. Itu adalah rekor pertama di mana kita mulai masuk ke mainstream, pengaturan formula. Kami menghabiskan lima minggu di rekaman itu. Itu adalah lompatan besar bagi kami. "

Apakah anda juga menemukan feel Anda sebagai gitaris dalam hal suara dan nada?

"Saat itulah kami mulai masuk ke ampli Marshall [JCM900] dan nada mulai sedikit lebih besar dan lebih baik. Satu-satunya hal yang buruk tentang album itu adalah lelucon yang kita dibuat di bagian dalam sampul album. Aku ingat ketika duduk di toko Sombrero taco, F**k, kita harus menyelesaikan sampul album kami, mari kita menulis beberapa lelucon untuk foto-foto koboi. "Mengapa kita melakukan itu? Kita harus memiliki lelucon yang lebih baik untuk foto-foto."

Dan 'Dammit' sukses besar ...

"Itu adalah salah satu lagu terbaik yang pernah kami tulis. Mark yang menulisnya. Itu mungkin adalah lagu terbaik. Ini sangat abadi dan merupakan band kami karena ini tentang tumbuh dewasa, itu sempurna."

Pada tahun 1999, Blink-182 mengalami stratosfir. Single unggulan 'All The Small Things' dan 'Whats My Age Again?' membantu Enema Of The State terjual lebih dari 15 juta kopi, membuat Blink menjadi salah satu band terbesar di planet ini di milenium baru.

Apakah Enema Of The State adalah lompatan besar?

"Untuk Enema ... kami menghabiskan empat bulan rekaman dan kami memiliki [produsen punk] Jerry Finn sebagai produser, kita belajar segalanya. Kami belajar bagaimana untuk merekam, cara bermain yang baik, ia tidak membiarkan apa-apa yang lewat. Wkatu itu masih belum ada komputer yang benar-benar canggih, jadi itu semua masuk ke tape dan Anda harus bermain dengan benar. Kami benar-benar percaya padanya. "

Bagaimana Travis Barker bergabung dengan band yang mempengaruhi permainan Anda?

"Itu seperti, 'Sekarang apa mungkin, kita bisa memainkan segala jenis lagu." Mark dan saya langsung bermain lebih baik karena kami menjaga dengan seseorang yang memainkan semuanya sempurna sehingga kita menjadi jauh lebih baik pada saat itu. Kami adalah tempat terdekat yang baik sebagai Travis, tapi kami punya lebih baik."

Sebuah judul yang ofensif dan pop-punk hits - yup, itu beberapa dari yang sama dari Blink. Itu berhasil,meskipun, dan dijual 350.000 kopi dalam minggu pertama saja.

Pasti ada tekanan besar untuk mengikuti Enema ... dengan tembusan.

"Kami hanya mencoba untuk menulis lagu-lagu yang lebih baik dari Enema ... tapi kami tidak mengambil lompatan yang kreatif. Ada tekanan, tapi tidak terlalu banyak. Maksudku, kami menulis lagu tentang f**king pirates and dogs. Aku ingat label turun tangan untuk mendengar besar tindak lanjut dan itu adalah hanya lagu bonus track [F**k A Dog dan When You F**ked Grandpa] yang kami mainkan. Oh Tuhan, mereka kehilangan pikiran mereka. Kami punya lagu tentang f**king Hitler - kita berubah ke 'when you f**ked grandpa', tapi awalnya adalah, "When you f**ked Hitler did he tell you that he loved you?" Mereka kehilangan itu."

Apakah ini ketika Anda pertama kali mulai bereksperimen dengan suara Anda?

"Dari sudut pandang gitar, transaksi terbesar adalah semua nada bersih dan menggunakan semua pedal chorus yang berbeda, flangers dan delays - hanya benar-benar ringan, sentuhan gurih. Tapi aku tidak benar-benar menerima pedal dalam hati saya sampai kemudian. Saya sangat lambat. F**k! Aku hanya menjadi punk-rock. Saya pikir kami lebih keren dari setiap band lainnya. Saya pikir punk adalah cara keren dan kami tahu sesuatu yang orang lain tidak tahu. Sekarang saya melihat dan berpikir, 'F**k, ada banyak yang saya tidak tahu!' "

Perubahan dimulai. DeLonge dan Barker membentuk dengan band baru, menemukan pedal efek, riff berat dan ... merah cat.

Apakah ini sebuah album DAS bagi Anda?

"Saya mendapatkan semacam kacau keluar di studio [dengan Blink] ... Ini mungkin kesalahan saya karena saya tidak pernah mengatakan, tapi aku hanya ingin masuk ke sana dan mencoba hal-hal di luar, tapi Anda merasa seperti Anda tidak bisa karena band ini membayar untuk waktu studio."

"Ini hampir seperti Anda memiliki kanvas dan semua cat tapi seseorang mengatakan, 'Tidak, tidak menyentuh orang-orang sekarang, kita hanya harus mendapatkan biru pada kanvas," Dan Anda mengatakan,' Tapi ada merah! "'Tidak, mendapatkan warna biru yang dilakukan, mungkin mereka akan menjadi waktu untuk merah nanti." Dan dengan Box Car saya hanya ingin melakukannya. "

Itu harus sudah kebebasan pengalaman ...

"Aku berpikir Box Car Racer bisa melakukan apa pun yang saya inginkan dan saya akan melakukan hal yang sama sekali berbeda dengan menggunakan pedal delay, riff gitar giant yang heavy, loop. Itu mengubah saya secara dramatis. "

Apakah Anda ingat riff pertama mereka yang berat?

"All Systems Go. Itu adalah riff besar berat, kedengarannya seperti [terpengaruh NY band melodic hardcore] Quicksand, ia memiliki gitar besar dan pertama kalinya aku menulis riff yang benar-benar berat. Itu begitu baik bagi saya. "

DeLonge membawa getaran barunya di Box Car Racer kembali ke Blink, menciptakan sebuah album yang mereka tampaknya tidak memiliki lelucon di dalamnya atau kurang lelucon, suara lebih eksperimental.

Itu adalah langkah yang pasti jauh dari sound gitar pop punk mainstream Anda.

"Itulah saat kami mulai melakukan banyak hal-hal aneh: akustik, clean, pedal, teknik mic'ing, semuanya aneh. Bahkan melakukan lagu All Of This dengan Robert Smith dari The Cure, lagu itu benar-benar menghipnotis dan akustik semua, dan kemudian pada I Miss You tidak ada satu alat elektronik pun."

Dengan Blink hiatus, DeLonge mendorong dirinya untuk batas baru.

Di mana kepala Anda ketika Anda menempatkan Angels & Airwaves bersama-sama?

"Itu lebih dari Box Car Racer. Itu bukan aku menguji diriku sendiri, yang mendefinisikan ulang sendiri. Aku mengubah segalanya, saya mengubah semua ampli saya, belajar bagaimana untuk menghasilkan, cara bermain piano, belajar semua tentang pedal, saya belajar segalanya. "

Apakah memiliki gitaris kedua di band mengubah bermain Anda?

"Itu baik untuk memiliki orang-orang pilihan. [Dengan Blink] Saya selalu terjebak dalam kerangka ini yang harus cara tertentu karena kami hanya bisa melakukan itu dengan cara tertentu, dan orang-orang akan berpikir bahwa kita curang atau semacamnya. Itu salah. Kita seharusnya tidak pernah berpikir seperti itu tapi aku melakukannya jadi saya terjebak sedemikian template tertentu. Yang secara perlahan mulai berubah. "

Bagaimana perubahan rig Anda?

"Saya menggunakan Voxes [AC30H2] dan Fender '65 Twin Reverb bersama-sama. Itu mengubah segalanya bagi saya. Mesa / Boogie adalah seperti nuke: Anda pasang dan mengisi setiap bagian dari spektrum sonik. Jika Anda menggunakan Vox dan Anda menggetarkan akord hanya mengisi bahwa satu tempat tertentu dalam spektrum dan Anda perlu hal-hal lain terjadi. "

Pada album pertama mereka selama delapan tahun, Blink kembali dengan usaha mereka paling gelap sampai saat ini.

Apa itu seperti membuat rekor bersama setelah begitu banyak waktu jauh dari Blink?

"Saya pikir kita tidak bersatu sebagai sebuah band. Jika kita mulai sekarang kita akan lebih bersatu. Mark berada di studio di LA, saya berada di San Diego, semua orang begitu sibuk. Dari rekaman selama satu tahun, kami hanya di studio sebagai bertiga bersama-sama untuk total satu atau dua minggu. Kami hanya menulis lagu bersama selama tiga hari. Sisanya adalah email. Tapi kita capai dan itu hal yang besar. Lagu pertama yang saya dikirim adalah Up All Night. Orang mengatakan bahwa sound-nya seperti Angels And Airwaves pada rekaman Blink. Nah, tidak ada - itu hanya aku ".

Pengaruh Anda telah jelas berubah sejak Buddha. Yang bermain menonjol untuk Anda sekarang dalam hal gitaris?

"Edge. Dia bermain sangat sederhana untuk sebagian besar dan kemudian ia menambahkan beberapa progresif di atasnya dan menjadi kesepakatan sendiri. Dia tertarik untuk menulis lagu dan memiliki keragaman dalam lagu dan yang benar-benar bergema dengan saya. "

Apakah yang menyoroti perubahan suara dan gaya Anda?

"Saya tidak mendengarkan punk lagi, kecuali itu tepat sebelum saya bermain. Bukan berarti saya tidak suka, itu nostalgia. Tapi, itu untuk anak-anak dan itu harus ... itu bukan seni, itu ekspresi. Saya merasa seperti Anda perlu tahu seni, juga. Aku sudah berubah sebagai pribadi, saya dude baru. Saya superhero sekarang!"



sumber : http://insyde24.blogspot.com/2013/03/tom-delonge-berbicara-tentang-guitar.html